MLMology

undefinedundefined

Mengenal MLM

Apakah MLM itu?

Multi level marketing (MLM) sesuai dengan namanya, merupakan cara penjualan langsung (direct selling). Penjualan langsung merupakan sistem pemasaran produk (atau jasa) yang sudah ada sejak jaman kuno, dengan berbagai macam bentuk. Pertukaran barang (barter), cara berdagang kabilah-kabilah Arab dan bangsa Mongol termasuk sistem perdagangan dengan penjualan langsung. Penjualan langsung ditandai dengan hubungan langsung antara penjual dan calon pembeli (konsumen, pelanggan) ketika melakukan perpindahan produk. Transaksi terjadi secara langsung dari orang ke orang (man to man transaction).

Sesungguhnya setiap aktivitas ekonomi manusia merupakan proses penjualan langsung, setidaknya dalam memasarkan diri sendiri. Produk utamanya adalah keterampilan dan keahlian. Sebagai contoh, seorang GURU menjual kebisaannya menyampaikan ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada para murid. Para murid, melalui orang tua atau wali, membayar produk itu kepada “sekolah” tempat sang guru memasarkan produknya. Demikian pula para karyawan perusahaan, tukang kayu, tukang batu, dokter, advokad, tentara, polisi dan lain-lain pekerja profesional, sebenarnya “menjual diri” kepada konsumen masing-masing. Dengan demikian pendidikan (dalam hal ini sekolah) merupakan proses “kulakan” ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk nanti dijual sebagai sumber mata pencaharian.

Lalu bagaimana dengan MLM? Sebenarnya sama saja. Ada penjual ada pembeli. Perbedaannya adalah, pada sistem MLM penjual (member) mencari pelanggan kemudian merekrutnya menjadi member (sebagai frontline) lalu melatih frontline itu untuk mencari pelanggan dan merekrutnya menjadi member demikian seterusnya dengan proses yang dikenal dengan istilah DUPLIKASI. Penjual dalam MLM (member) tidak harus membawa-bawa produk sambil keliling mencari pembeli, karena proses transaksi biasanya dilakukan di agen (stokis) terdekat. Ilustrasinya seperti gambar berikut.

Karena member (penjual) dari suatu MLM tidak selalu membawa-bawa produk, maka biasanya mereka membekali diri dengan katalog atau buku produk. Oleh karena itu setidaknya ada 3 pembeda antara pelaku bisnis MLM dengan penjual konvensional, yaitu:

Komunikasi interaktif (timbal-balik) antara member (penjual) dengan calon pembeli (pelanggan) tentang kualitas produk yang dipasarkan
Pengetahuan penjual MLM tentang produk yang dipasarkan lebih baik dibandingkan dengan penjual sistem lain
Keuntungan yang diterima penjual MLM terdiri atas dua hal, yaitu bonus yang dibayar oleh perusahaan dan rabat keuntungan. Bonus dibayarkan atas omset yang diciptakan member dan jaringannya untuk perusahaan. Rabat penjualan adalah selisih harga antara harga member dengan harga konsumen non member.

Beragamnya jenis bonus dan berjenjangnya membership, dari upline ke downline, menjadikan sistem ini dinamai multi level marketing. Pelaksanaannya dengan menggabungkan dua macam komoditas yaitu produk perusahaan MLM dan jasa pelayanan transaksi untuk memuaskan konsumen dan pelanggan. Selanjutnya, untuk lebih mengenal apakah MLM dan berbagai informasi berkenaan dengan MLM, silakan klik di sini http://www.feriyono.blogspot.com/