PROPOLIS dikumpulkan oleh lebah madu dari getah dan cairan daun-daun muda, terutama daun poplar yang dicampur dengan air liurnya. Propolis digunakan oleh lebah untuk menambal sarang dan memisahkah antara madu, larva dan makanan untuk anak-anak lebah serta mensterilkan sarang dari infeksi jamur, bakteri dan virus. Berkat propolis, sarang lebah merupakan tempat yang paling steril di dunia, lebih steril dibandingkan ruang bedah rumah sakit modern sekali pun.

Kandungan Propolis:

• Bioflavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan alami yang sangat kuat. Kekuatan antioksidan bioflavonoid Melia Propolis setara dengan 750 kali kekuatan antioksidan Vitamin C. 
• Enam belas macam asam amino esensial bagi tubuh manusia. 
• Mineral dan vitamin-vitamin.

Beberapa kesaksian dan penelitian tentang propolis:

• Surat an-Nahl ayat 69: … keluarlah dari perut (lebah) cairan penyegar (syaraabun) yang di dalamnya ada obat yang menyembuhkan bagi manusia….
• Sarang lebah lebih steril dari ruang operasi rumah sakit; mengonsumsinya (sebagai antibiotik) aman dari efek samping (Roy Kupinsel, MD – Maitland Florida)
• CAPE (salah satu zat aktif dalam propolis): Pengaktifan sel kanker pada DNA sel manusia dapat dihambat hingga 50% dengan mengonsumsi 5 mg propolis, dan jika ditingkatkan sampai 10 mg, maka CAPE dalam propolis dapat mencegah perkembangan sel kanker (Comprehensive Cancer Center & Inst. of Cancer Research Colombia – 1991)
• Propolis dapat membantu pasien pengidap penyakit Hyperlipidemia (kandungan lemak dalam darah terlalu tinggi) dan mampu mengobati berbagai macam penyakit jantung (Dr Fang CHU – Hospital Lien Yung Gang Jiansu)

Kegunaan Propolis:

• Detoksifikasi (Pembuangan racun dari dalam tubuh)
• Antibiotik alami yang multi-dimensi dan tanpa efek samping
• Antioksidan kuat yang mampu menjadi pencegah pertumbuhan sel-sel kanker
• Mengatur dan meningkatkan imunitas tubuh
• Nutrisi yang megandung vitamin, mineral dan asam amino cukup tinggi.